Pemakaian minyak rem sebaiknya menggunakan => Brake fluid DOT4
Power Steering => Dextron II D (ATF) => Volume 1 liter
Transmission ATF Dextron IID+Lubrizol Volume 2 lt GMI – P/N 0FBH0229
Radiator Coolant
Ethylene Glycol Based coolant Volume 8.5 liter campuran 50/50 dengan air bersih
Pengisian BBM
Sebaiknya minimum ¼ tangki harus sudah diisi lagi, karena Kalau menunggu sampai posisi hampir habis (merah), kotoran yg mengendap di tangki bensin bisa ikut tersedot dan akan merusak fuel pump.
Tekanan angin ban yang dianjurkan 30-34 psi.
Usahakan saat mengukur atau menambah angin saat kondisi ban dingin [pagi hari].
Pemeriksaan fuel pump mudah dilakukan sendiri. Caranya hidupkan mesin, dengarkan bunyi dengung di sekitar ban belakang kiri. Jika bunyi dengungnya terasa kencang seperti suara gerombolan lebah itu berarti fuel pump sudah mulai bermasalah.
Penggagntian Saringan udara, saringan bensin, sebaiknya diganti tiap 15.000km. Sedangkan busi tiap 30.000km.
Jadwal penggantian timing belt (Ini sangat penting) !
Timing belt, terutama tensionernya perlu di cek berkala setiap 7500km. Sedangkan penggantian tiap 30.000km untuk DOHC dan 60.000km untuk SOHC.
Apakah semua tutup yang ada di ruang mesin dapat (boleh) dibuka ? Sekedar informasi, semua tutup yang bisa dibuka di ruang mesin dan diwarnai hitam sebaiknya tidak usah dibuka2x rutin. Yang boleh hanya tutup yang berwarna kuning. Hal ini berlaku untuk semua jenis kendaraan dan sudah merupakan standar ketentuan.
Dimana lokasi busi di blazer dohc dan bagaimana cara melepasnya ? Lokasi busi DOHC, buka cover warna merah (yang ada tulisan DOHC) dengan melepas dulu baut menggunakan kunci torx 20 atau 'L' 5.
Dibalik penutup tersebut ada tempat kabel dan busi seperti mobil lainnya, tarik kabel businya menggunakan pengungkit yang sudah disediakan di situ. Buka busi menggunakan kunci busi 16mm.
Bila : Lampu indicator rem tetap menyala tanpa kedip meski rem tangan sudah dilepas habis. Dan hal ini diatasi dengan mematikan mesin, , kemudian di start on lagi, maka indicator kembali normal. Solusi : biasanya bad connecting antara soket EBCM [electronic brake control module, bentuknya persegi empat dekat booster rem].
Bila Lampu Kurang Terang
Solusi : Wiring Opel Blazer mengikuti standar Negara Kanada dimana maksimum voltase yang diijinkan adalah 9 Volt. Supaya lampu Opel Blazer lebih terang, wiring dapat diganti menjadi 12 Volt dengan menambahkan relay supaya tidak terbakar.
Bila Lampu indikator tanda rem (lampu kontrol untuk rem tangan di dashboard) selalu menyala (merah) kalau kecepatan di atas 60 km.
Solusi: Control ABS jarang sekali rusak. Yang sering adalah kotornya konektor control ABS. Yang pasti hal-hal lain yg perlu diperiksa saat kontrol rem nyala adalah:
Indikator tekanan oli, berada dipojok kiri bawah dashboard. Range-nya dari 0 sampai 500 kpa (maks). Yg dicari adalah : Saat pertama mesin dihidupkan (dari mulai mesin dingin), jarum tekanan oli harus mendekati angka 500 Kpa (maks), semakin mentok ke 500 Kpa tekanan oli semakin bagus, tapi RPM harus stabil (idle) di angka 900., kemudian setelah sekiar 5 menit mesin hidup, tekanan oli secara perlahan-lahan turun mendekati tekanan 250 Kpa dan Blazer yang baik setelah mesin panas tekanan oli tetap berada disekitar 250 Kpa dan tidak boleh kurang dari 125 Kpa., (idealnya tekanan oli saat mesin panas adalah 250 Kpa dengan toleransi plus minus sedikit).
Indikator rem menyala kalau jalan diatas 60 km. Check Speed sensornya, mungkin rusak atau conectornya kendor/kotor.
Hilangnya tenaga sesaat belum tentu disebabkan fuel pump. Ada kemungkinan yang dialami disebabkan kendornya soket komponen yang berhubungan dengan kerja pengapian.
Cara Menguras Radiator
Mesin harus didinginkan dulu sebelum dikuras dan diganti. Buka saluran drain. Saluran drain ada di bawah saringan udara
Cara bukanya:
Power Steering => Dextron II D (ATF) => Volume 1 liter
Transmission ATF Dextron IID+Lubrizol Volume 2 lt GMI – P/N 0FBH0229
Radiator Coolant
Ethylene Glycol Based coolant Volume 8.5 liter campuran 50/50 dengan air bersih
Pengisian BBM
Sebaiknya minimum ¼ tangki harus sudah diisi lagi, karena Kalau menunggu sampai posisi hampir habis (merah), kotoran yg mengendap di tangki bensin bisa ikut tersedot dan akan merusak fuel pump.
Tekanan angin ban yang dianjurkan 30-34 psi.
Usahakan saat mengukur atau menambah angin saat kondisi ban dingin [pagi hari].
Pemeriksaan fuel pump mudah dilakukan sendiri. Caranya hidupkan mesin, dengarkan bunyi dengung di sekitar ban belakang kiri. Jika bunyi dengungnya terasa kencang seperti suara gerombolan lebah itu berarti fuel pump sudah mulai bermasalah.
Penggagntian Saringan udara, saringan bensin, sebaiknya diganti tiap 15.000km. Sedangkan busi tiap 30.000km.
Jadwal penggantian timing belt (Ini sangat penting) !
Timing belt, terutama tensionernya perlu di cek berkala setiap 7500km. Sedangkan penggantian tiap 30.000km untuk DOHC dan 60.000km untuk SOHC.
Apakah semua tutup yang ada di ruang mesin dapat (boleh) dibuka ? Sekedar informasi, semua tutup yang bisa dibuka di ruang mesin dan diwarnai hitam sebaiknya tidak usah dibuka2x rutin. Yang boleh hanya tutup yang berwarna kuning. Hal ini berlaku untuk semua jenis kendaraan dan sudah merupakan standar ketentuan.
Dimana lokasi busi di blazer dohc dan bagaimana cara melepasnya ? Lokasi busi DOHC, buka cover warna merah (yang ada tulisan DOHC) dengan melepas dulu baut menggunakan kunci torx 20 atau 'L' 5.
Dibalik penutup tersebut ada tempat kabel dan busi seperti mobil lainnya, tarik kabel businya menggunakan pengungkit yang sudah disediakan di situ. Buka busi menggunakan kunci busi 16mm.
Bila : Lampu indicator rem tetap menyala tanpa kedip meski rem tangan sudah dilepas habis. Dan hal ini diatasi dengan mematikan mesin, , kemudian di start on lagi, maka indicator kembali normal. Solusi : biasanya bad connecting antara soket EBCM [electronic brake control module, bentuknya persegi empat dekat booster rem].
Bila Lampu Kurang Terang
Solusi : Wiring Opel Blazer mengikuti standar Negara Kanada dimana maksimum voltase yang diijinkan adalah 9 Volt. Supaya lampu Opel Blazer lebih terang, wiring dapat diganti menjadi 12 Volt dengan menambahkan relay supaya tidak terbakar.
Bila Lampu indikator tanda rem (lampu kontrol untuk rem tangan di dashboard) selalu menyala (merah) kalau kecepatan di atas 60 km.
Solusi: Control ABS jarang sekali rusak. Yang sering adalah kotornya konektor control ABS. Yang pasti hal-hal lain yg perlu diperiksa saat kontrol rem nyala adalah:
- Ketinggian minyak rem
- Switch hand brake rusak
- Speed sensor ada gangguan
Indikator tekanan oli, berada dipojok kiri bawah dashboard. Range-nya dari 0 sampai 500 kpa (maks). Yg dicari adalah : Saat pertama mesin dihidupkan (dari mulai mesin dingin), jarum tekanan oli harus mendekati angka 500 Kpa (maks), semakin mentok ke 500 Kpa tekanan oli semakin bagus, tapi RPM harus stabil (idle) di angka 900., kemudian setelah sekiar 5 menit mesin hidup, tekanan oli secara perlahan-lahan turun mendekati tekanan 250 Kpa dan Blazer yang baik setelah mesin panas tekanan oli tetap berada disekitar 250 Kpa dan tidak boleh kurang dari 125 Kpa., (idealnya tekanan oli saat mesin panas adalah 250 Kpa dengan toleransi plus minus sedikit).
Indikator rem menyala kalau jalan diatas 60 km. Check Speed sensornya, mungkin rusak atau conectornya kendor/kotor.
Hilangnya tenaga sesaat belum tentu disebabkan fuel pump. Ada kemungkinan yang dialami disebabkan kendornya soket komponen yang berhubungan dengan kerja pengapian.
Cara Menguras Radiator
Mesin harus didinginkan dulu sebelum dikuras dan diganti. Buka saluran drain. Saluran drain ada di bawah saringan udara
Cara bukanya:
- lepas dulu rumah saringan udara.
- gunakan sejenis obeng dengan ujung segi empat ukuran 5x5 mm, putar ke kiri 1/4 putaran plastik tutup drain warna putih kecoklatan.
- tarik sedikit plastik tutup drain tsb.
- buka tutup radiator.
- buka selang radiator yang atas.
- setelah habis air di radiator, tutup lagi drain, masukkan coolen baru.
- hidupkan mesin, tambahkan air radiator baru secara bertahap sampai air yang keluar dari selang sama dengan air radiator baru.
- pasang kembali selang.
Sumber : Facebook Blazer oleh Agus Sopandi S.